Kamis, 10 Oktober 2013

ETIKA BISNIS

Etika adalah Seperangkat aturan atau norma atau pedoman yang mengatur perilaku manusia, baik yang harus dilakukan maupun yang harus ditinggalkan yang di anut oleh sekelompok atau segolongan masyarakat atau profesi.

Moral adalah ajaran tentang baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban dan lain-lain; akhlak budi pekerti; dan susila. Kondisi mental yang membuat orang tetap berani, bersemangat, bergairah, berdisiplin dan sebagainya.

Moralitas adalah kualitas dalam perbuatan manusia yang menunjukkan bahwa perbuatan itu benar atau salah, baik atau buruk. Moralitas mencakup tentang baik-buruknya perbuatan manusia. (W.Poespoprojo, 1998: 18)

PERAN DAN MANFAAT ETIKA
Manusia hidup dalam jaringan norma moral, religius, hukum, kesopanan, adat istiadat dalam permainan. Oleh karena itu manusia harus siap mengorbankan sedikit kebebasannya.
Norma moral memberikan kebebasan bagi manusia untuk bertindak sesuai dengan kesadaran akan bertanggung jawab = human act dan bukan an act of man. Menaati norma moral berarti menaati diri sendiri sehingga manusia menjadi otonom dan bukan heteronom.
Sekalipun sudah ada norma hukum, etika tetap diperlukan karena
1.      Norma hukum tidak menjangkau wilayah abu - abu.
2.      Norma hukum cepat ketinggalan zaman, sehingga sering terdapat celah - celah hukum.
3.      Norma hukum sering tidak mampu mendeteksi dampak secara etis di kemudian hari.
4.      Etika mempersyaratkan pemahaman dan kepedulian tentang kejujuran,keadilan dan produser yang wajar terhadap manusia dan masyarakat.
5.      Asas legalitas harus tunduk pada asas moralitas.
Manfaat etika adalah :
1.      Mengajak orang bersikap kritis dan rasional dalam mengambil keputusan secara otonom,
2.      Mengarahkan perkembangan masyarakat menuju suasana yg tertib, teratur, damai dan sejahtera.





TEORI ETIKA NORMATIF

1.      Kesadaran Moral
Kesadaran moral adalah kondisi manusia yang bertindak tidak saja atas dasar logika tetapi juga kepatutan di hadapan Tuhan dan manusia. Dalam kondisi demikian seorang manusia akan memiliki kemampuan pengendalian diri yang kuat, sehingga dia akan tersenyum kepada siapapun, termasuk kepada orang yang membencinya. Rela dan bahkan gemar berkorban demi kebahagiaan orang lain.

Kesadaran moral ini akan dimiliki oleh manusia yang mengetahui kebenaran sekaligus berkemauan mengamalkannya. Apabila ada orang mengetahui kebenaran tetapi menolaknya maka ketahuilah bahwa orang tersebut adalah para penentang moral. Itu juga berarti dia menolak atau melawan Tuhan. Iblis adalah contoh konkrit akan hal ini.


2.       IDEOLOGI
Ideologi berasal dari kata idea (Inggris),  yang artinya gagasan, pengertian. Kata kerja Yunani oida = mengetahui, melihat dengan budi. Kata “logi” yang berasal dari bahasa Yunani logos yang artinya pengetahuan.

Jadi Ideologi mempunyai arti pengetahuan tentang gagasangagasan, pengetahuan tentang ide-ide, science of ideas atau ajaran tentang pengertian-pengertian dasar. Dalam pengertian sehari-hari menurut Kaelan ‘idea’ disamakan artinya dengan citacita.

3.      TEOLOGI
Teologi yaitu etika yang mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang hendak dicapai dengan tindakan itu, atau berdasarkan akibatnya yang ditimbulkan atas tindakan yang dilakukan. Suatu tindakan dinilai baik, jika bertujuan mencapai sesuatu yang baik,atau akibat yang ditimbulkannya baik dan bermanfaat. Misalnya : mencuri sebagai etika teleology tidak dinilai baik atau buruk. berdasarkan tindakan itu sendiri, melainkan oleh tujuan dan akibat dari tindakan itu. Jika tujuannya baik, maka tindakan itu dinilai baik. Contoh seorang anak mencuri untuk membiayai berobat ibunya yang sedang sakit, tindakan ini baik untuk moral kemanusian tetapi dari aspek hukum jelas tindakan ini melanggar hukum. Sehingga etika teologi lebih bersifat situasional, karena tujuan dan akibatnya suatu tindakan bisa sangat bergantung pada situasi khusus tertentu. Karena itu setiap norma dan kewajiban moral tidak bisa berlaku begitu saja dalam situasi sebagaimana dimaksudkan.


4.      TEORI HAK
Teori hak adalah pendekatan yang paling banyak dipakai untuk mengevaluasi baik buruknya suatuDalam pemikiran moral dewasa ini barangkali teori hak ini adalah pendekatan yang paling banyak dipakai untuk mengevaluasi baik buruknya suatu perbuatan atau perilaku.
merupakan suatu aspek dari teori deontologi, karena berkaitan dengan kewajiban. Hak dan kewajiban bagaikan dua sisi uang logam yang sama. Hak didasarkan atas martabat manusia dan martabat semua manusia itu sama. Karena itu hak sangat cocok dengan suasana pemikiran demokratis. perbuatan dan perilaku. Contoh : Hak seseorang untuk menganut agama yang mereka pilih.


5.      TEORI KEUTAMAAN
Memandang  sikap atau akhlak seseorang. Tidak ditanyakan apakah suatu perbuatan tertentu adil, atau jujur, atau murah hati dan sebagainya.

Keutamaan bisa didefinisikan  sebagai berikut : disposisi watak  yang telah diperoleh  seseorang dan memungkinkan  dia untuk bertingkah  laku baik secara moral.

Contoh keutamaan :

-          Kebijaksanaan
-          Keadilan
-          Suka bekerja keras
-          Hidup yang baik

Misalnya, merupakan suatu keutamaan yang membuat seseorang mengambil keputusan tepat dalam setiap situasi.


6.      Teori Relatif dapat disebut sebagai Teori Perlindungan Masyarakat.


7.      Teori Etika dan Agama
Adalah sistem kepercayaan dan praktek yang telah dipersatukan yang berkaitan dengan hal-hal kepercayaan-kepercayaan dan praktek-praktek yang bersatu menjadi suatu komunitas moral yang tunggal.










sumber :
initugasku.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar